Studio desain Going East telah merombak gedung kantor Constantin Brodzki di Brussels menjadi lokasi kedua dari kantor perusahaan Fosbury & Sons.

Fosbury & Sons, perusahaan co-working yang ditemukan oleh Stijn Geeraets, Maarten Van Gool dan Serge Hannecart, menghabiskan sekitar 7000 m2 dari bangunan Brodzki sebagai salah satu bangunan dengan arsitektur paling inovatif di Belgia.

Brodzki mendesain interior dari gedung ini bersama dengan desainer furnitur dan arsitek interior asal Belgia, Jules Wabbles.

Perombakan gedung ini berfokus pada usaha membuat interior dari gedung ini senyaman mungkin dan menghilangkan kesan kantor yang kaku. Konsep terbuka diaplikasikan dengan menghilangkan koridor pada bagian dalam bangunan.

Desainer interior lokal, Going East, dipilih oleh Fosbury & Sons untuk membantu mereka dalam merombak gedung Brodzki ini. Going East dan Fosbury & Sons telah bekerja sama sebelumnya dalam proyek yang sama di Antwerp.

Baca juga, Hebat! Intip 4 Desain Kantor Start-Up Unicorn Indonesia

Gedung Brodzki memiliki karakter yang kuat dengan nilai historis yang tidak dapat dilepaskan. Fosbury & Sons memastikan bahwa orisinalitas dari gedung ini tidak akan seratus persen hilang.

Stijn Geeraets dari Fosbury & Sons mengatakan bahwa mereka hanya menambahkan beberapa sentuhan pada bangunan Brodzki untuk menyesuaikan dengan konsep yang dimiliki Fosbury & Sons.

Sejumlah perabot yang didesain khusus untuk proyek ini terpajang dalam bangunan. Mulai dari meja marmer, lampu gantung, tangga pusat hingga beberapa furnitur kayu.

Gedung ini memiliki lobi terbuka dan bar yang terletak di lantai dasar, 15 ruang meeting, auditorium dengan kapasitas 75 orang, ruangan kantor privat, ruangan kantor terbuka, dan beberapa workspace.

Baca juga, Jakarta Creative Hub, Co-Working Space Baru di Jakarta

Karya seni juga tersebar pada gedung ini dengan hadirnya sejumlah karya dari Rodolphe Janssen, Veerle Verbaekel Gallery, Perry Roberts dan Florian Tomballe serta Private Art Support Foundation.

Dilansir dari: Dezeen
Sumber teaser dan foto: Jeroen Verrecht
Teks oleh: Shabrina P. Nisakara