Skip to content

Hotel di Batu Jadi Kapsul Waktu yang Harus Dikunjungi

Hotel di Batu Jadi Kapsul Waktu yang Harus Dikunjungi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond


Jakarta (dulu Batavia) dahulu menjadi menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan masyarakat Belanda ketika era kolonial. Namun ketika melancong dan berlibur, Batu, kota di Jawa Timur ini adalah pilihan utamanya.

Baca juga: Liburan Akhir Tahun dengan Puas di Hotel JHL Solitaire

Warga Belanda yang berdiam di Indonesia pun sampai menjuluki Batu sebagai ‘De Kleine Zwitserland’ atau ‘Swiss Kecil’. Julukan tersebut muncul lantaran Batu jadi destinasi wisata favorit masyarakat Belanda karena hawanya yang sejuk.

Dekorasi stained glass bergambar Pulau Jawa menjadi daya tarik utama di ruang resepsionis / eL Hotel Kartika Wijaya Batu

Tentu saja banyak bangunan-bangunan peninggalan era kolonial yang masih bertahan di Batu, salah satunya adalah eL Hotel Kartika Wijaya Batu. Hotel di Batu ini awalnya adalah bangunan kolonial yang dibangun pada tahun 1891 dengan langgam arsitektur european classic.

Setelah berpindah kepemilikan dan dimodernisasi di beberapa tempat, eL Hotel Kartika Wijaya Batu lahir tanpa kehilangan bentuk ikonis dari bangunan lama.

Baca juga: Gemas! Rasakan Sensasi Menginap Bersama Brown dan Cony

Selain mendapatkan pengalaman untuk menjelajahi Kota Batu, Anda juga mendapatkan kesempatan untuk tinggal dan menginap di bangunan yang menjadi bagian dari sejarah penting Bangsa Indonesia.

Moderate King Bed dan pemandangan asri membuat pengalaman menginap lebih menyenangkan / eL Hotel Kartika Wijaya Batu

Hotel ini menawarkan 115 kamar tamu dengan beberapa pilihan tipe seperti Superior, Moderate, Deluxe, Executive, Cottage, Junior Suite, Exectuive Cottage, Suite, dan President Room.

Share:

Popular This Week

{

More From

}

default what's new